Kamis, 24 Mei 2012

Tanpa aku.

Masih banyak waktu yang tersisa untuk kita bersama.
Namun kau seakan menutup semuanya,
kini kamu menutup hatimu, pikiranmu 
dan semua angan tentang kita.
Kalau kau tanya seberapa besar aku rela,
Aku akan menjawab aku rela- serelanya
untuk kamu meraih mimpi mu tanpa aku.
kamu menyanggupi sedangkan aku setengah mati.
Biarlah aku yang tanggung sendiri
Rasa yang aku tak tau harus menyebutnya apa lagi.
Adilkah ini?
Lalu untuk apa aku selama ini?
Aku fikir aku bisa menjadi tempat sampahmu,
tempat dimana kamu bisa membuang cerita pahitnya hidup ini,
menumpahkan semua kekesalanmu,
menuangkan semua kegelisahanmu.
Ironisnya adalah ternyata aku salah
kamu terbiasa untuk menyimpannya sendiri
kala kamu merasa bahagia,
kala kamu merasa tak tau arah.
Lalu aku dianggap apa?
Tiada?
Baiklah, sudah lupakan tentang kita!
mungkin kamu lebih baik tanpa aku.


0 komentar:

Posting Komentar